Sabtu, 19 Maret 2022

Sahabat yang Hebat (Teks Cerita Inspiratif)

Assalamu'alaikum. Halo teman-teman! Bagaimana kabar kalian? Semoga kita semua selalu dalam kebahagian dan keselamatan. 

Sebentar lagi aku akan menghadapi Ujian Praktek. Nah, untuk keperluan Ujian Praktek mata pelajaran Bahasa Indonesia, aku diharuskan membuat sebuah teks cerita inspiratif yang nantinya dikumpulkan bersama karya teman-teman sekelasku dan dijadikan sebuah buku antologi cerita inspiratif. Begitu juga dengan kelas-kelas lain di sekolahku, SMPN 1 Kediri. Oke, aku akan menunjukkan teks cerita inspiratif milikku dengan tajuk “Sahabat yang Hebat”.

Sahabat yang Hebat 


       Di pinggiran desa, ada dua anak yang sudah bersahabat cukup lama, yaitu Andi dan Gilang. Orang tua mereka sudah lama tinggal di desa itu, bahkan sebelum mereka berdua lahir. Orang tua mereka begitu akrab, oleh karena itu mereka juga mudah bersahabat. Andi adalah tipe orang yang pendiam dan selalu memahami karakter  serta kebiasaan Gilang. Sedangkan Gilang adalah tipe orang yang cenderung blak-blakan sehingga tak jarang perkataannya menyakiti perasaan orang lain.
       Meski persahabatan mereka sudah dibangun sejak kecil, Andi terkadang sakit hati dengan karakter Gilang. Andi sering bergumam, “mengapa sifat sahabatnya itu sedikit aneh belakangan ini”. Makin lama, jelas Andi merasa tak nyaman dengan kelakuan Gilang. Tak henti-hentinya Andi memikirkan alasan Gilang berbuat demikian.
       “Kenapa sifat Gilang jadi seperti ini ya? Apa aku pernah berbuat salah kepadanya? Sial, apa yang sebenarnya terjadi?”, pikir Andi.
       Pernah pada suatu hari, Andi menasihati Gilang ketika ia mengetahui Gilang berkomentar kurang baik pada orang lain. 
       “Lang, sifat itu kamu ubah dong! Kalau kamu gitu terus, aku jamin, orang-orang yang berada di sekitarmu bisa menjauh. Termasuk aku”.
       Gilang membalasnya dengan amat santai, bahkan terkesan menyepelekan nasihat Andi. “Kamu kan sahabatku. Harusnya kamu tahu aku dari dulu kayak gimana. Kamu kan orang yang selalu memahamiku. Tapi kalau kamu sudah tidak tahan denganku, ya sudah. Ayo kalau persahabatan kita mau sampai di sini”.
       Sebagai sahabat terdekat Gilang, niat Andi sebenarnya baik. Ia menasihati Gilang agar bisa berubah karena kesal bukan kepalang dengan karakter Gilang yang blak-blakan itu. Akan tetapi di lain sisi, oleh karena ingat dengan kebaikan-kebaikan yang sudah Gilang berikan kepadanya dari kecil, Amdi tak menyerah begitu saja. Ia yakin sedikit demi sedikit sifat Gilang bisa diperbaiki. 
       Waktu terus berlalu, Andi selalu menyadarkan Gilang dengan perlahan-lahan, apapun caranya. Mereka tetap menjalani persahabatannya. Andi yakin, tanpa disuruh pun, dewasa kelak Gilang pasti sadar kalau perilaku menyakiti orang lain itu tidak baik. Andi paham jika memaksa Gilang untuk merubah sikapnya secara instant, itu tidak akan berhasil. Andi selalu yakin dengan sahabatnya sendiri. Dan benar, seiring berjalannya waktu, Gilang memulai merubah kebiasaannya.
       Dalam persahabatan, sesekali kita perlu menyadarkan sahabat kita ketika perbuatannya kurang baik. Ini demi kebaikan sahabat kita sendiri. Tapi ketika dengan mudah ingin menyudahi persahabatan dengan teman, alangkah baiknya pikirkan kembali. Sebab, boleh jadi sahabat kita sudah memberikan kebaikan-kebaikan yang tak terhitung. Jika sahabat kita sudah menolak untuk dinasehati, cobalah untuk membantunya secara tidak langsung, tanpa ia ketahui secara langsung. Tidak ada yang tidak mungkin, perubahan baik sekecil apapun pasti akan membuahkan hal yang baik.

Nah, itu dia teks cerita inspiratif yang telah aku buat. Pesan moralnya adalah kita harus tetap sabar dan pandai-pandai mencari celah untuk berbuat kebaikan. Karena kebaikan sekecil apapun, pasti akan berdampak besar nantinya. Kebetulan juga, aku diberi kepercayaan untuk men-design cover buku untuk kelasku. Berikut adalah hasilnya.



Sekian dulu ya, teman-teman. Terimakasih!


Share:

0 komentar:

Posting Komentar